Saturday, March 20, 2010

Metode Penyembuhan Baru bagi Anak Autis

Apakah Anda tahu sebelumnya bahwa Bill Gates (yang punya Microsoft) termasuk anak autis ?
Autis merupakan kelainan psikis yang dimulai sejak anak-anak sampai dewasa karena kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi yang kurang. Autis bisa dialami siapa saja dengan kondisi lingkungan sosial yang beraneka ragam. Bill Gates adalah salah satu contoh penderita autis.
Tujuan utama orang tua melakukan terapi terhadap anak-anak mereka yang menderita autis adalah bahwa mereka menginginkan anak-anak dapat hidup normal kembali seperti anak-anak pada umumnya yang dapat berkomunikasi secara normal. Hal tersebut akan menjadi sulit jika anak-anak mereka tidak dapat berkomunikasi secara verbal.

Peneliti dari Northwestern University menemukan metode pengajaran baru bagi anak-anak penderita autis agar dapat berkomunikasi yang disebut dengan virtual peer.
Menurut Justine Cassell, professor ilmu komunikasi dan teknik elektro, metode baru ini dapat bekerja secara baik dan dapat memberikan terapi yang optimal pada anak-anak penderita autis. Cassell mengatakan bahwa anak-anak autis dapat berkomunikasi/bercakap-cakap dua arah dengan virtual peer.
Cassel dan Andrea Tartaro bekerja dengan 6 anak autis berumur 7 sampai dengan 11 tahun dan data-data dikumpulkan dari anak-anak penderita autis dan bukan penderita serta virtual peer yang diberi nama Sam.

Para peneliti dirancang Sam untuk melihat sekitar delapan tahun dan untuk menjadi ambigu jender. Sam diproyeksikan ke layar dan muncul sebagai ukuran kehidupan anak dengan rumah boneka yang menampilkan perabotan dan patung-patung bergerak. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak autistik menghasilkan lebih kontingen kalimat ketika mereka berbicara dengan Sam dibandingkan dengan anak yang nyata.
Para peneliti menunjukkan bahwa mereka tidak mengatakan bahwa anak-anak autistik harus melihat virtual pertama bagi teman-temannya. Tartaro mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Tentu saja kita tidak mengatakan bahwa rekan-rekan virtual membuat teman bermain terbaik bagi anak-anak dengan autisme. Tujuan keseluruhan adalah untuk anak-anak dengan autisme untuk menggeneralisasi keterampilan yang mereka pelajari di sesi latihan dengan rekan-rekan virtual bermakna interaksi dengan anak-anak di dunia nyata. "
Virtual rekan yang baik untuk membantu anak-anak autistik belajar bagaimana berinteraksi dengan anak-anak lain dan mengasah ketrampilan interpersonal mereka karena anak virtual yang dapat menghasilkan jenis tertentu keadaan emosi bila diperlukan. Anak virtual juga tidak bisa sabar dengan anak autis.

No comments: