Content theory berkaitan dengan beberapa nama seperti Maslow, Mc, Gregor, Herzberg, Atkinson dan McCelland.
1. Teori Hierarki Kebutuhan, menurut Abraham H. Maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, Manusia Piramida yaitu:
· Kebutuhan Faali (fisiologis)
· Kebutuhan Keamanan, keselamatan dan perlindungan
· Kebutuhan Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
· Kebutuhan Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
· Kebutuhan Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
2. Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
3. Teori Motivasi – Higiene, dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi.
a) Faktor yang membuat orang merasa tidak puas
b) Faktor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
· Prestasi (achievement)
· Pengakuan (recognition)
· Tanggung jawab (responsibility)
· Kemajuan (advancement)
· Pekerjaan itu sendiri ( the work itself)
· Kemungkinan berkembang (the possibility of growth)
4. Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
· Prestasi (achievement)
· Kekuasaan (power)
· Afiliasi (pertalian)
5. Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut.
6. Reinforcement theory, Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran..
7. Teori ERG Clayton Alderfer – Manusia Tiga Tingkat. Teori ini membagi kebutuhan hanya menjadi 3 (tiga) tingkat :
· Kebutuhan Existence kebutuhan fisiologis dan rasa aman (dua tingkat pertama Maslow)
· Kebutuhan Relatedness kebutuhan sosial dan struktur sosial (tingkat 3 Maslow)
· Kebutuhan Growth kebutuhan pengembangan diri (tingkat 4 dan 5 Maslow)
8. Teori Efek Thorndike Manusia Pencari Kesenangan. Teori ini menyatakan bahwa jika yang dilakukan seseorang menyenangkan, ia akan lebih sering melakukannya; jika perilakunya buruk, ia pasti tidak akan mengulanginya. Jadi perilaku akan semakin melekat pada diri seseorang apabila:
· Kesenangan atau kepedihan muncul seketika akibat suatu perilaku.
· Kesenangan atau kepedihan tersebut terjadi berulang ulang.
· Kesenangan atau kepedihan tersebut benar-benar dirasakan oleh orang tersebut.
9. Teori Analisis Transaksional Eric Berne Manusia Bermental Transaksi. Teori ini menyatakan bahwa salah satu motivator paling mendasar dan paling kuat bagi manusia adalah dihargai secara positif; menerima pengakuan pribadi dari orang lain. Seseorang membutuhkan “rangsangan” dari orang lain agar merasa puas secara emosional dan psikologis. Jika rangsangan positif tidak diberikan, mereka yang haus akan rangsangan ini akan semakin sulit diatur dan mengganggu hanya untuk mencari perhatian. Bahkan rangsangan negatif lebih baik dari pada diabaikan atau tidak menerima rangsangan sama sekali.
10. Teori Keadilan J. Stacy Adam Manusia Adil. Teori Keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organisasiTeori ini menyatakan bahwa ketika kita membandingkan dengan orang lain dan kita merasa lebih buruk. Kita melihat situasi kita sebagai kurang adil. Bukan hanya merasa frustrasi, motivasi pun terpengaruh. Ada dua kemungkinan tanggapan:
· Mengurangi usaha sehingga penghargaan tampak adil (menurunkan motivasi)
· Berusaha meningkatkan penghargaan/pendapatan (meningkat-kan motivasi)
Bila itu tidak mungkin, kita menghapus kekecewaan dengan meng-undurkan diri dari organisasi tsb.
11. Teori Valensi Manusia Penjudi. Teori ini menyatakan bahwa manusia cenderung membuat pilihan dan mengambil resiko yang tersedia. Ia akan memilih perilaku yang akan memberinya hasil terbaik sesuai dengan apa yang diinginkan. Teori ini memungkinkan seseorang membuat keputusan secara sadar. Ada 3 (tiga) elemen penting:
· Hasil akibat apa yang mungkin timbul dari suatu perilaku
· Valensi seberapa baik atau menarikkan hasil tersebut?
· Harapan jika saya lakukan hal ini, akankah saya memperoleh hasil itu?
12. Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory). Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
· Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
· Tujuan-tujuan mengatur upaya;
· Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan
· Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.
No comments:
Post a Comment